Ilmu Pengetahuan Akan Mati Menurut Kitab Betaljemur
Menyambung tulisan saya sebelumnya yang bertajuk
“Memahami Tanda-Tanda Kematian” tulisan saya kali ini adalah lebih pada
Memprediksi saat kematian manusia, yang saya sarikan dari Kitab Primbon
Betaljemur. Meskipun dalam translate ke bahasa Indonesia jauh dari sempurna.
Ini lebih kepada menguri-uri warisan leluhur dan tidak mengajak anda untuk
mempercayainya. Sejatinya bahwa Hidup, Mati, Jodoh semua atas kuasaNya. Jika pun
ada pertanda yang mengikutinya tak lebih dari sekedar bahasa alam untuk kita
terjemahkan sendiri.
Kematian adalah sebuah kenyataan yang harus dihadapi dan
dialami oleh semua makhluk hidup di alam semesta tanpa terkecuali. Meski
peristiwa yang pasti terjadi dan menimpa manusia itu sudah berlangsung ribua
tahun, namun tak banyak ilmu pengetahuan yang mengkaji mengenai hal ikhwal
kematian.
Bertolak belakang dengan kelahiran sebagai awal kehidupan
manusia yang banyak dibahas ilmu pengetahuan, hal kematian sangat sedikit
bidang ilmu pengetahuan yang dapat dijadikan referensi. Karena sebagian besar
manuisa TAKUT akan kematian sehingga ilmu kematian (ilmu pengetahuan akan mati)
tidak dipelajari atau diketahui. Padahal hakikatnya hidup di alam ini hanya
sesaat.
Dalam budaya Jawa, sebenarnya kematian sudah pernah dikaji dan dipercayai bahwa sebelum kematian tiba, manusia sudah dapat merasakan atau mengetahui saat kedatangannya. Meski banyak agama menyatakan, kematin merupakan rahasia Tuhan yang tidak dapat diketahui oleh manusia, sepenuhnya hak prerogatif Allah swt. Akan tetapi percaya atau tidak, para leluhur orang Jawa sudah membuat satu teori mengenai kematian ini.
Anehnya, meskipun teori ini sudah dibuat sejak berabad
yang lalu, tetapi hanya sedikit orang Jawa yang memahami teori ini. Kondisi
semacam ini karena pola pendidikan formal yang diterima anak-anak Jawa
mengikuti stuktur dan materi pendidikannya dikuasai pemikiran barat. Kenyataan
ini selaras dengan yang dikatakan oleh Franz Magnis Soeseno jika orang Jawa
sudah mulai tersaing terhadap budayanya sendiri. Pendapat Franz ini sekaligus
menunjukkan bahwa pola pikir dan ilmu pengetahuan sebagai slah satu produk
budaya yang pernah dikembangkan masyarakat Jawa padamasa lampau semakin
terlupakan. Sementara ilmu pengetahuan mengenai kematian oleh orang Jawa pada
masa lalu sudah dikaji dengan seksama dan telah memunculkan sebuah teori.
Meski betapapun kematian merupakan RAHASIA, namun bagi
mereka yang paham dan waskita terhadap keadaan hidup ini akan dapat menegerti
isyarat tentang kematian tersebut. Isyarat ini semakin jelas setelah mendekati
saat kedatangan kematian seorang manusia. Biasanya, kemunculan isyarat itu
dapat dibaca pada waktu kematian TINGGAL 3 TAHUN KE DEPAN.
Menurut para leluhur, isyarat ini dapat dibaca oleh orang
lain maupun oleh diri kita sendiri. Hanya tanda yang muncul untuk orang lain
dengan diri kita sendiri tidak sama. Kitab BETALJEMUR menerangkan beberapa
tanda yang dapat dibaca oleh orang lain tentang kematian seseorang, antara
lain:
·Jika sudah
lunulu kehidupannya, tanda kurang 3 tahun
·Jika mempunyai
kebiasaan yang menyimpang dari adatnya (keseharian), tanda kurang 2 tahun
·Bila sudah
berubah tindak tanduknya, misalnya watak pemarah berubah sabar, dan sebagainya,
ini pertanda kurang 1,5 tahun
·Bila tindak
tanduknya dan kebiasaannya menjadi baru sama sekali. Ini pertanda kurang 1
tahun kematiannya.
·Kalau tindak tanduknya seperti anak kecil,
tanda kurang 4 bulan.
·Kalau
pandangan mata sudah doyong, tanda kurang seminggu.
·Bila raut muka
kelihatan pucat, telinga kepleh (tidak bisa bergerak), hidung mingkup (merapat
kedalam), jika badan diraba terasa dingin dan bau aroma tanah, tanda sudah
dekat sekali dengan kematian.
Sementara itu kematian dapat diperkirakan saat
kedatangannya, luar biasa kan....begitu pun mengenai jam kematian juga dapat
diperkirakan oleh oleh para leluhur Jawa. Meski tidak tepat seratus persen,
namun para leluhur memberikan perkiraan kapan JAM KEMATIAN TIBA? Luar biasa
kan…
Berikut ini paparan pertandanya;
·Apabila saat
kematian datang pada hari Minggu, maka jam hilangnya nyawa dapat dipastikan
antara jam 9,7,11,1 atau jam 5. Angka tersebut berlaku untuk siang atau malam
hari. Artinya jika saat kematian datang hari Minggu maka hilangnya nyawa kalau
tidak jam 9 siang/malam, maka bisa jam 7 siang/malam, jika jam juga tidak
terjadi kemungkinan jam 11 siang/malam, atau jam 1 siang/malam dan jika belum
terjadi kemungkinan besar jam 5 siang/malam.
·Apabila
harinya tiba Senin, jam hilangnya nyawa antara jam 8, 10,1,3 atau 5.
·Hari Selasa
antara jam 7,10,12,2 atau 5.
·Hari Rabu
antara jam 7,9,11,2 atau 4.
·Hari Kamis
antara jam 8,11,1,3 atau 4.
·Hari Jum’at
antara jam 8,10,12,3 atau 4.
·Hari Sabtu
antara jam 7,9,12,2 atau 4.
Selain tanda yang dapat dibaca oleh orang lain, bagi kita
sendiri yang akan mengalami kematian juga diberi isyarat oleh Sang Pencipta,
isyarat tersebut dapat kita gunakan sebagai tanda untuk menduga-duga isyarat
atau tanda-tanda tersebut diantaranya dibawah ini:
·Jika seseorang
sudah merasa lelah menjalani hidup atau bosan melihat keadaan dunia dan apabila
seringkali bermimpi bepergian ke utara, ini sebuah pertanda hari kematian kita
tinggal 3 tahun lagi!
·Jika merasa
kangen dengan mereka-mereka yang sudah meninggal dan sering bermimpi
memperbaiki rumah, tanda-tanda seprti ini berarti kematian tinggal 2 tahun!
·Jika sering melihat apa saja yang tidak
kelihatan mata, pertanda kematian kita kurang 1 tahun!
·Apabila sering
melihat sawanthahing mripate dhewe, tanda kurang 9 bulam.
·Apabila sering
mendengar suara yang semula tidak pernah kita dengar, tanda kurang 6 bulan.
·Bila kita
sering membaui aroma makhluk halus, bau kemenyan bercampur bau amis, tandanya
kematian kurang dari 3 bulan!
·Jika sering
berubah penglihatan, misalnya melihat air berwarna merah, api asapnya berwarna
hijau dan sebagainya, tanda kematian kurang 2 bulan!
·Jika jari
telunjuk dan jari manis bengkok serta serta diletakkan ditelapak tangan maka
jari manis dapat digerakkan dan dapat diangkat, pertanda kurang 40 hari!
·Jika kita
sering melihat wajah sendiri, tandanya kurang 1,5 bulan saja!
·Jika tangan
kita terasa didepan mata dan pergelangan tangan atau sendi sudah putus, tanda
seperti ini melambangkan jika kematian hanya tinggal 1 bulan!
·Kalau sudah
bosan dengan semuanya, tidak nafsu makan, tidak bisa tidur, pertanda kurang 7
hari saja!
·Kalau sudah
terasa sakit perut dan sudah tidak terasa mengeluarkan tinja taun atau tinja
kalong dan cacing kalung, pertanda kurang 3 hari!
·Jika otot
persendian kaki sudah kendor dan seleuruh tubuh banyak mengeluarkan keringat,
tanda kurang 1 hari saja!
·Kalau kulit
tubuh disentuh tidak terasa dan nadi yang berada di tangan sudah tidak ada,
telinga sudah tindak mendengar apapun, pertanda sudah saatnya meninggalkan
dunia.
Terserah kita mempercayai atau tidak, setidaknya tulisan
ini bermanfaat untuk menghibur sedih ketika kita memikirkan kematian! Kebenaran
hanyalah milikNya…Allah SWT, Tuhan seru sekalian alam..wassalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar